Friday, February 18, 2011

Mengapa Kita Berkeringat?

Share |
Udara yang panas dan bikin gerah, membuat kita berkeringat. Tidak jarang, keringat sampai membasahi baju. Hmm, seperti mandi keringat! Hihihi. Biasanya, keringat sering muncul di sekitar dahi, ketiak, leher. Bisa dibilang, seluruh kulit mengeluarkan keringat. Karena permukaan kulit memiliki pori2 untuk mengeluarkan keringat.

Sebenarnya, tidak hanya rasa panas yang memicu terjadinya keringat. Di saat kamu merasa gugup, takut dan cemas, keringat pun akan keluar.Wajar saja, karena memang tubuh
memiliki cara untuk mempertahankan kelembapan kulit. Salah satu cara untuk menjaga suhu tubuh agar tetap stabil adalah dengan berkeringat.

Pada kondisi lingkungan yang panas, tubuh mengeluarkan keringat dengan tujuan agar keringat tersebut dapat menurunkan suhu tubuh secara alami. Keringat merupakan cairan yang dapat menguap, menguap membutuhkan panas. Panas tersebut diambil dari kondisi panas tubuh kita. Jadi dengan otomatis, panas tubuh kita terserap dan suhu tubuh dapat menurun dengan adanya penguapan tersebut.

Jaringan yang mengeluarkan keringat
Keringat diproduksi oleh kelenjar keringat di lapisan epidermis, melalui kulit. Kandungan utamanya, antara lain sodium klorida (bahan utama garam dapur), 2-metilfenol (o-kresol) dan 4-metilfenol (p-kresol) yang dapat menimbulkan aroma. 

Di dalam tubuh, kelenjar keringat ada dua macam, kelenjar keringat ekrin dan apokrin. Masing-masing memiliki perbedaan dalam komposisi keringat yang dihasilkan, begitu juga dengan fungsinya. Kelenjar keringat ekrin adalah kelenjar keringat yang tersebar di seluruh permukaan tubuh, tapi lebih banyak di telapak tangan, telapak kaki, dan wajah. Keringat yang dihasilkan adalah air yang mengandung berbagai macam garam, dan berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh. 

Nah, kalau kelenjar keringat apokrin berguna untuk menghasilkan keringat yang mengandung lemak. Letaknya berada pada ketiak dan sekitar alat kelamin. Aktivitas kelenjar ini menghasilkan bau dari bakteri yang memecah komponen organik. Hmm, pantas saja keringat bisa bau! 

Tapi, jangan takut atau kesal saat kamu berkeringat ya, karena keringat memiliki peran besar dalam mempertahankan temperatur tubuh. Dengan rajin menjaga kebersihan, bakteri tidak bisa berkembang dan badan pun tidak menjadi bau. (Sumber: Kidnesia)