Monday, February 21, 2011

Bagaimana Telinga Membedakan Suara?

Share |
Banyak dari kita yang tidak mengetahui bagaimana cara telinga kita membedakan suara. Memang kelihatan seperti hal yang sepele dan tidak perlu untuk diketahui.

Namun sebagian orang juga ingin mengetahui bagaimana telinga kita membedakan suara.

Setidaknya ada tiga cirri suara yang bisa dibedakan oleh telinga manusia, yaitu frekuensi, amplitude dan tone . Frekuensi suara adalah tinggi rendahnya nada.
Nada tinggi dihasilkan oleh gelombang suara berfrekuensi tinggi (gelombang pendek)dan nada rendah dihasilkan oleh gelombang suara berfrekuensi rendah ( delombang panjang). Frekuensi suara diukur dalam hertz (Hz). Telinga manusia dapat mendengar gelombang suara dengan frekuensi antara 40 – 16.000 Hz, akan tetapi paling sensitive pada frekuensi antara 800 – 8500 Hz.


Amplitudo atau intensitas suara adalah kerasnya suara yang dinyatakan dalam decibel (dB). Sebuah bisikan besarnya sekitar 30 dB, pembicaraan yang normal 60 dB, dan suara keras yang akkan adalah 120 dB.intensitas suara ditentukan oleh amplitude gelombang suara yang mengenai gendang telinga.

Tone atau timbre adalah kualitas suara. Tone ditentukan oleh jumlah frekuensi yang membentuk suara. Telinga adalah alat yang mudah rusak, peka terhadap obat-obatan, dan peka tehadap bunyi keras. Hilangnyapendengaranb dapat terjadi ketika telinga luar dan telinga tengah gagal membawa getaran ke koklea. Hal tersebut mungkin disebabkan oleh tertutupnya saluran telinga oleh kotoran , atau rusaknya gendang telinga oleh luka atau infeksi. Ganguan pendengarang oleh karena hal-hal tersebut dapat diatasi dengang alat Bantu pendengaran. Alat tersebut memperbesar gelombang suara sebelu suara masuk telinga.hilangnya pendengaran dapat juga disebabkan oleh cacatnya koklea atau saraf pendengaran dalam otak. Cacat itu dapat bersifat turunan, infeksi, luka mekanis, atau akibat suara yang sangat keras.


Sumber: Kulinet.com